BLANTERORBITv102

    Review Buku Eat That Frog Brian Tracy

    Sabtu, 28 Oktober 2023
    resensi eat that frog

    Review Eat That Frog Brian Tracy

    Sedikit Kerja, Banyak Hasilnya


    “Tidak pernah tersedia cukup waktu untuk mengerjakan segala sesuatu yang Anda inginkan”

    Kira-kira begitulah kalimat yang tertulis dalam pengantar Eat That Frog Brian Tracy. 

    Benar saja, pendahuluan ini seolah menggambarkan isi kepala semua orang yang tengah terkungkung dengan waktu yang tak pernah cukup. 

    Beban pekerjaan yang terus menumpuk, tanggung jawab pribadi yang seabrek, proyek-proyek yang membukit, majalah-majalah yang kian membiak, adalah segudang masalah yang menjadi penghambat untuk menikmati waktu.

    Kemudian, dia menambahkan,

    Tidak peduli seberapa hebat Anda memanajemen waktu, pekerjaan selalu lebih banyak daripada waktu yang Anda miliki. 

    Maka, melalui Eat That Frog ini, Brian Tracy memberikan kunci agar sesuatu-sesuatu yang besar dalam hidup Anda bisa tercapai.

    Review Eat That Frog Brian Tracy per Bab

    Buku ini terdiri dari 21 bab. Setiap bab memiliki pasal-pasal tersendiri.

    Bab pertama dimulai dengan Persiapan. Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam buku ini, Brian Tracy ingin mengajak pembaca untuk menentukan “tujuan” terlebih dahulu.

    Sebelum menentukan titik start perjalanan, seseorang harus tahu dulu ke mana dia akan pergi. Brian menyebutnya “kejelasan”.

    Sebagian besar orang bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, karena mereka memiliki tujuan yang jelas dan tidak menyimpang dari hal tersebut. (h .9)

    Sederhananya, semakin jelas tujuan, maka semakin mudah untuk menyusun langkah-langkahnya, dan semakin mudah pula menyelesaikannya. Ada tujuh langkah penting dalam bab ini, diantaranya, pertama: menentukan tujuan, kedua: menulis tujuan, ketiga: menentukan batas waktu.

    Bab kedua; Siapkan rencana harian

    Setelah menentukan tujuan, maka langkah selanjutnya ialah menyusun rencana. 

    Rencana apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai tujuan-tujuan itu?

    Di sini, Anda akan memiliki tiga daftar. Satu, daftar utama; berisi tujuan-tujuan besar dalam hidup Anda. Bisa juga disebut sebagai resolusi tahunan. Dua, daftar bulanan; rencana-rencana yang akan dilakukan dalam satu bulan. Tiga, daftar mingguan; rencana kegiatan selama satu minggu. Daftar ini bersifat fleksibel dan bisa berubah sewaktu-waktu.

    Bab ketiga; Prinsip 80/20

    Dalam konsep 80/20, Brian menegaskan bahwa tidak semua yang Anda lakukan saat ini adalah pekerjan penting. Konsep ini disebut juga “penting yang sedikit” dan “sepele yang banyak”. 

    Contoh sederhananya, jika Anda memiliki 10 pekerjaan, maka hanya dua di antaranya yang bernilai penting. Dua pekerjaan itu berada di posisi teratas dan prioritas. Hasilnya bisa memberi dampak besar bagi kehidupan Anda. Sedang sisanya merupakan perkerjaan sepele. 

    Maka, dengan menerapkan prinsip 80/20, Anda akan menghabiskan waktu pada hal-hal yang lebih berguna dan bermanfaat.

    Review buku Eat That Frog Brian Tracy dalam beberapa bab sebelumnya tentu telah memberi Anda gambaran betapa bermanfaatnya buku ini. Untuk lebih meyakinkan, mari kita review ke bab-bab selanjutnya.

    Bab keempat; Pertimbangkan konsekuensinya

    “Tidak pernah ada cukup waktu untuk mengerjakan segala sesuatu, tapi selalu ada waktu untuk mengerjakan sesuatu yang penting.” (h. 32)

    Bab ini memiliki lima pasal penting, diantaranya:

    Satu, keputusan bijak terhadap waktu; Anda harus memutuskan ke mana waktu akan dihabiskan.

    Dua, pemikiran jangka panjang; setiap keputusan yang Anda ambil terhadap waktu akan memiliki konsekuensi, maka pastikan keputusan itu adalah keputusan yang baik dan perhatikan dampak jangka panjangnya.

    Tiga, hukum efisiensi; tidak akan ada cukup waktu untuk mengerjakan segalanya, maka kerjakan yang penting-penting saja.

    Bab kelima, Lakukan penundaan kreatif

    Pada bagian ini, Brian mengajarkan tentang prioritas dan posterioritas. Prioritas adalah sesuatu yang akan Anda kerjakan dengan segera. Sedang posterioritas adalah sesuatu yang akan dikerjakan kemudian.

    Karena Anda tidak mungkin mengerjakan segalanya, maka mau tidak mau harus menunda sebagian darinya. Pekerjaan bernilai rendah atau tidak penting masuk ke dalam posterioritas. Sedang pekerjaan bernilai tinggi masuk dalam prioritas.

    Mudahnya, pekerjaan yang memiliki nilai berharga dan bermanfaat dalam kehidupan Anda adalah prioritas. Adapun pekerjaan yang tidak terlalu signifikan, bernilai kecil, bahkan cenderung menghambat pekerjaan besar, dikategorikan dalam posterioritas.

    Bab keenam, Metode ABCDE

    Setelah mengetahui mana pekerjaan prioritas, saatnya menerapkan metode ABCDE. Metode ini menyusun pekerjaan prioritas berdasarkan kategori. 

    A untuk tugas yang sangat penting dan harus dikerjakan. Apabila ditinggalkan akan ada dampak berat bagi Anda. Bila ada tugas penting lebih dari satu, maka bisa diberi tanda A-1, A-2, A-3 dan begitu seterusnya. 

    B adalah tugas yang seharusnya Anda kerjakan tapi tidak memiliki konsekuensi berat bila ditinggalkan. 

    C adalah tugas menyenangkan jika dikerjakan dan tidak memiliki konsekuensi apa pun saat diabaikan.

    D adalah tugas yang bisa dialihkan kepada orang lain.

    E adalah tugas yang disingkirkan dan tidak memiliki pengaruh apa-apa.

    Masih ada 15 bab dari buku Eat That Frog Brian Tracy yang perlu Anda baca untuk mendapatkan pengetahuan yang utuh. Percayalah, Anda tidak akan menyesal saat memiliki bukunya.

    Review Eat That Frog Brian Tracy: Kelebihan dan Kekurangan 

    Buku ini adalah hasil riset Brian Tracy selama tiga puluh tahun lebih. Setiap poin-poin di dalamnya telah dipraktekkan sendiri dan terbukti.

    Ide-idenya sangat cemerlang dan masuk akal. Metode-metode yang ditawarkan juga efektif. Selain muatan materi yang padat dan berisi, disisipkan pula beberapa kaidah penting yang menjadi inti pembahasan. 

    Contohnya, kaidah di h. 29:

    Pemikiran jangka panjang membuat pengambilan keputusan jangka pendek menjadi lebih baik.

    Di h. 11:

    Salah satu pemakaian waktu yang paling buruk adalah mengerjakan dengan baik tugas yang seharusnya tidak perlu dikerjakan sama sekali.

    Kemudian, pada akhir bab ditambahkan “kotak kesimpulan” yang bersifat persuatif atau ajakan untuk bertindak. Lalu ditambahkan pula quote-quote dari para tokoh yang semakin menguatkan motivasi pembaca.

    Misal, quote dari OG Mandino (penulis buku laris The Greatest Salesman in the World),

    Satu-satunya cara pasti untuk meraih kesuksesan adalah memberi layanan yang lebih banyak dan lebih baik daripada yang diharapkan dari Anda, apa pun tugas Anda. (h. 76)

    Atau quote dari Nido Qubein (seorang motivator)

    Tidak ada yang dapat memberi kehidupan Anda kekuatan lebih besar selain mencurahkan seluruh tenaga Anda pada serangkaian tugas tertentu. (h. 119)

    Adapun catatan terhadap buku ini ada dua poin; pertama, terkait dengan penerjemahan. Ada terlalu banyak serangan kata Anda di setiap kalimat maupun paragraf.

    Misal, bab 1 h.9, sebelum Anda bisa menentukan “katak” Anda dan memakannya, Anda harus memutuskan apa yang ingin Anda capai di dalam setiap bidang kehidupan Anda.

    Mungkin bisa ditulis seperti ini, sebelum menentukan katak dan memakannya, Anda harus memutuskan apa yang ingin dicapai dalam setiap bidang kehidupan. 

    Serangan kata Anda yang masif ini bisa ditemukan dari awal hingga akhir buku. Bahkan, mungkin di setiap halaman.

    Kemudian, ada beberapa kerancuan penerjemahan. Misalnya, pada h. 56, kemampuan Anda untuk dengan tepat mengenali ketiga tugas utama ini dan senantiasa memusatkan perhatian Anda pada tugas-tugas tersebut penting sekali bagi Anda agar dapat bekerja dengan baik.

    Mungkin, bisa ditulis begini, kemampuan untuk mengenali tiga tugas utama dengan tepat dan selalu memusatkan perhatian padanya adalah poin yang sangat penting, agar Anda dapat bekerja dengan baik.

    Kemudian ada kerancuan juga di h. 100 poin 2, pilih salah satu kegiatan atau perilaku yang segera Anda untuk guna memperbaiki tingkat kesehatan dan tenaga Anda secara keseluruhan.

    Adapun catatan kedua, ialah pengulangan poin atau bahasan yang mirip. Misal, bab Metode ABCDE agak mirip dengan 80/20 karena berbicara tentang prioritas. Kemudian bab Keahlian Utama mirip dengan Bidang Utama. Sebenarnya, bisa digabung dalam satu bab saja. Biasanya, bidang utama yang ditangani seseorang sangat berkaitan erat dengan keahlian utamanya. 

    Quotes Eat That Frog Brian Tracy

    Manajemen waktu sebenarnya manajemen hidup.... manajemen waktu berarti mengendalikan urutan-urutan peristiwa... (h. 26)

    Musuh terbesar yang harus kita hadapi dalam perjalanan menuju sukses bukanlah kurangnya kemampuan atau kesempatan, melainkan rasa takut menghadapi kegagalan dan penolakan... (h. 70)

    Kehidupan atau karir yang hebat dibangun dengan melakukan pekerjaan satu demi satu, dengan cepat dan baik, kemudian beralih ke tugas selanjutnya. (h. 74)

    Terus belajar adalah syarat minimal untuk meraih kesuksesan di segala bidang. (h. 77)

    Selama bekerja, matikan telepon, singkirkan segala sesuatu yang dapat mengganggu konsentrasi, dan bekerjalah tanpa henti. (h. 121)

    Orang yang sangat produktif meluangkan waktu untuk berpikir, menyusun rencana, dan menentukan prioritas. Setelah itu, mereka segera bekerja untuk meraih tujuan itu. (h. 123)

    Begitu Anda memulai pekerjaan, jangan berhenti sebelum menyelesaikannya. (h. 131)

    Identitas buku:

    Judul: Eat That Frog
    Penulis: Brian Tracy
    Penerbit: Penerbit Gemilang
    Tahun terbit: 2011
    Tebal: 168
    ISBN: 978-979-19974-54

    Demikian review buku Eat That Frog Brian Tracy. Semoga bermanfaat.


    Baca juga: Review Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam



    Author

    Moera Ruqiya

    Panggil aku, Moera.