MAKE TIME
Mengendalikan Diri untuk Mewujudkan "Suatu Hari Nanti"
Ruang Resensi | Review buku Make Time Jake Knapp dan John Zeratsky | Jika kamu merasa terlalu sibuk hingga tak sempat menikmati hidup, terbelenggu dengan pekerjaan yang tak pernah usai, tenggelam dalam lautan media sosial yang penuh distraksi, atau terlalu banyak menghabiskan waktu untuk sesuatu yang remeh hingga tak sempat melakukan prioritasmu, maka buku Make Time inilah jawabannya.
Make Time lahir dari kegelisahan Jake dan JZ yang merasakan waktu mereka habis entah kemana. Keduanya bekerja di sebuah perusahaan raksasa bernama google dan Youtube, sampai pada akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya. Dari mereka berdua inilah muncul istilah iring-iringan kereta sibuk (segala tugas/kesibukan yang tak pernah berakhir) dan kolam yang tak berujung (aplikasi yang terus-menerus diisi konten tak bertepi).
Seolah mengerti isi pikiran semua orang, Jake dan JZ memulai pendahuluan dengan mengajak pembaca merenung apa yang sebenarnya telah kita lakukan selama ini.
Pernahkah kita berpikir untuk melakukan sesuatu pada "suatu hari nanti", tetapi "suatu hari nanti" itu tak pernah datang. Maka keduanya menegaskan bahwa Make Time ditulis untuk orang-orang yang ingin mendapatkan "suatu hari nanti" itu. Bisa meluangkan waktu untuk keluarga, belajar bahasa baru, memulai bisnis sampingan, menjadi relawan, menulis novel, dan sebagainya.
Review buku Make Time Jake Knapp dan John Zeratsky ini akan mengulas sedikit cara kerjanya. Make Time memiliki empat langkah berulang.
Pertama, sorotan. Kamu akan memilih satu sorotan; aktivitas atau pekerjaan yang akan diprioritaskan dalam harimu.
Kamu akan memutuskan untuk apa hari tersebut digunakan, untuk apa waktu tersebut dihabiskan. Ada beberapa taktik dalam poin ini.
Satu, tuliskan sorotan yang ingin kamu lakukan. Tulislah di buku catatan, kalender, sticky notes, atau yang lainnya.
Dua, tulis hal-hal besar dan penting dalam hidupmu. Cukup tulis menggunakan satu atau dua kata saja. Kemudian dari daftar itu (kira-kira tiga hingga sepuluh),tentukan mana yang penting dan bermakna bagimu. Bukan yang mendesak. Ikuti hati dan apa yang benar-benar diinginkan. Daftar ini tidak kaku dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Setelah itu, pilih yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Kemudian tulis ulang daftar tersebut sesuai dengan prioritas. Lingkari nomor satu sebagai bentuk penegasan bahwa kamu akan melakukannya.
Simpan daftar tersebut sebagai peta yang akan kamu sorot dalam hidupmu. Tentu masih banyak taktik-taktik Make Time di poin pertama ini. Salah satunya adalah the burner list (daftar tungku); cara untuk melacak sorotan dan membantu fokus pada prioritas.
Langkah kedua disebut laser. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, laser merupakan cahaya hasil produk sains yang berintensitas tinggi, bersifat koheren (sejajar dan teratur), serta monokromatis (satu warna dan satu panjang gelombang).
Mode laser yang dimaksud oleh Make Time adalah kamu memasuki titik fokus dan berusaha menihilkan setiap distraksi.
Taktik pertama dari poin ini ialah membebaskan telepon dari aplikasi-aplikasi kolam tak berujung. Segala bentuk distraksi harus disingkirkan.
Kamu akan menghapus jejaring media sosialmu; Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan semacamnya. Termasuk pula seluruh aplikasi yang berpotensi memiliki konten menarik seperti Youtube atau aplikasi berita lainnya, karena tak diragukan lagi aplikasi-aplikasi ini menggerus sebagian besar waktu manusia.
"Bahkan, jika kamu merasa sudah memegang kendali atas teleponmu, kami tetap menganjurkan kamu mencoba yang bebas distraksi sebagai eksperimen (h.121)," tegas Jake dan JZ.
Cobalah selama 24 jam, 1 minggu atau 1 bulan dan rasakan bagaimana dampaknya. Namun jangan khawatir, kamu masih bisa menginstalnya kembali sewaktu-waktu jika memang dibutuhkan.
Kedua, menghilangkan notifikasi. Telepon yang terus menerus berdenting karena notifikasi yang tak pernah putus ibarat mulut cerewet yang terus-menerus berbicara. Maka kamu harus mengajarinya sopan santun. Meniadakan suaranya atau menghilangkan kemunculannya dari beranda.
Ketiga, membersihkan layar utama. Hal ini dilakukan agar memberikan sejenak keheningan saat membuka telepon. Tindakan ini adalah hambatan yang disengaja agar membuat distraksi lebih jauh.
Tiga Taktik tadi hanyalah tahap awal untuk memasuki mode laser. Masih banyak taktik lain yang disediakan Make Time untuk benar-benar memasuki mode laser. Mulai dari menjauhi gawai sampai pada taktik menangani distraksi televisi.
Kemudian dari dua langkah besar; sorotan dan laser, masih ada dua langkah lagi yang digagas penulis demi mewujudkan suatu hari nanti. Maka kamu harus membaca buku Make Time secara utuh agar mendapat informasi yang lengkap dan paripurna sehingga bisa melaksanakan kiat-kiatnya.
Kelebihan dan Kekurangan Make Time
Sebagai salah satu buku self-improvement yang menitikberatkan manajemen waktu, Make Time datang dengan gagasan-gagasan jelas yang sudah melewati eksperimen dari penulisnya, sehingga bisa menjamin segala taktik yang tersaji di dalamnya bukanlah omong kosong.
Tidak hanya itu, beberapa argumen juga disertai dengan rujukan penelitian yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Pembahasan setiap poin tidak bertele-tele, disampaikan dengan praktis dan mudah dipahami. Tentu saja apresiasi harus diberikan kepada penerjemah karena membuat kalimat-kalimat di dalam buku Make Time ini terasa nyaman dan mengalir, menjadikan ide-idenya tersampaikan dengan baik.
Akan tetapi catatan lain ialah tidak semua taktik-taktik yang ada relevan bagi semua orang. Bahkan beberapa taktik nampak ekstrem dan brutal.
Maka, kepada pembaca yang ingin mempraktikkan panduan dalam buku ini haruslah bijak dan cermat agar tidak salah kaprah dan arah.
Pada akhirnya, buku Make Time ini kami rekomendasikan kepada siapa saja yang merasa kehilangan waktu berharga dan tidak memiliki kesempatan untuk menikmati hidupnya.
Quotes Buku Make Time:
Jika kamu terus-menerus terpapar gagasan orang lain, kamu akan sulit memikirkan gagasanmu sendiri (h.176).
Jika banyak hal berjalan tidak sesuai dengan keinginanmu, kerja kerasmu dalam meluangkan waktu masih terbayarkan dengan satu momen yang kamu syukuri (h. 299).
Identitas buku:
Judul: Make Time
Pengarang: Jake Knapp dan John Zeratsky
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2021
Tebal: 343 hal.
EISBN: 978-602-065-618-2
Kategori: Motivasi & Inspirasi
Pengarang: Jake Knapp dan John Zeratsky
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2021
Tebal: 343 hal.
EISBN: 978-602-065-618-2
Kategori: Motivasi & Inspirasi
Demikian review dari buku Make Time Jake Knapp dan John Zeratsky. Semoga bermanfaat.
Nice review kak. Udah lama masuk WL 😍
BalasHapusMakasih sudah mampir, Kak Huma.
Hapus